Berbisnis kue, harus dapat memanjakan para gourmands
(pencinta makanan dengan cita rasa khas), karena merekalah yang akan
menjadi pemasar ulung dengan mengungkapkan kekhasan rasanya kepada
setiap orang yang ditemuinya.
Mereka
bisa bilang apa saja tentang kue enak yang disantapnya dan mengatakan
hal-hal yang positif tentang produk anda. Tulah hal yang terpenting yang
harus diperhatikan.
Soal
rasa, meskipun bahan baku pada naik, meskipun bahan-bahan yang
diperlukan sedang langka, jangan sekali-kali citarasa produk kue anda
berubah. Karena kalau berubah, harus membutuhkan waktu lama lagi bagi
anda untuk mengedukasi para gourmands untuk menikmati kue-kue kita.
Bisa Kaya Karena Kue
Mencari bisnis apa yang tepat, yang memiliki peluang sukses lebih besar, memang
tidak mudah. Setiap jenis bisnis memiliki relatifitas sendiri-sendiri.
Ada orang yang sukses berbisnis katering dan resto, ada yang suka cita
berbisnis laundry, menjadi distributor produk sembako, membuka gerai fashion, hingga membuka gerai spa dan bermacam-macam jenis bisnis yang lain, termasuk menekuni bisnis per kue-an.
Para pebisnis sukses sering memberikan beberapa pandangan tentang jenis bisnis yang digeluti oleh seseorang. Katanya,
sukses bukan ditentukan oleh jenis bisnisnya tetapi sejauhmana
seseorang menggeluti bisnis itu. Maka tidak heran banyak orang yang
sukses mendirikan restoran, tetapi juga banyak yang terpuruk karenanya.
Bisnis kue? Huu..tentu sangat menjanjikan. Tentu. Beberapa
pebisnis kue yang ditemui Majalah Wirausaha dan Keuangan pun
menceritakan bagaimana sukacitanya berbisnis kue yang sudah dilaluinya.
Mulai dari pasar yang luas, permintaan yang terus tak pernah putus,
hingga kebanjiran order seperti menjelang hari raya, liburan atau tahun
baru.
Tips Berbisnis Kue
Mereka, para pebisnis kue yang telah sukses memberikan tips agar bisnis kue yang digeluti tetap maju dan berkembang.
Pertama,
konsisten dan terus membangun cita rasa yang enak dan unik. Kedua,
menjaga kualitas, meskipun harga bahan baku seringkali fluktuatif karena
sering naik. Ketiga, menciptakan packaging dan saluran pemasaran yang tepat.
Ketiga
cara itulah yang kini banyak dipraktekkan oleh para pebisnis perkuean
yang telah eksis di segala zaman. Seperti yang dituturkan Aris Purwoko, Kordinator Pemasaran PT Mubarokfood Cipta Delicia yang memproduksi Jenang Kudus Mubarok.
Perusahaan
yang berdiri sejak tahun 1910 ini kini mampu menjadi komoditas yang
sangat diminati oleh hampir semua orang di Indonesia, bahkan diekspor ke
beberapa negara. Bahkan nama kota Kudus turut terkerek ikut tenar dengan hadirnya makanan khas yang dihasilkan oleh para pewirausaha kue dan makanan di daerah tersebut.
Jika ditanya omzet, tentu tak sedikit bisnis aneka kue, baik kue kering maupun kue basah beromzet miliaran. Bahkan bisnis kue telah menjadi industry yang sangat menggiurkan.
Perkembangan
bisnis kue di beberapa daerah juga sangat menjanjikan. Di Kota Garut
ada Dodol Garut yang melegenda. Di Bandung, yang juga merupakan
gudangnya kreasi makanan termasuk aneka kue juga tak kalah hebatnya. Aneka kue brownies lahir dari tangan-tangan terampil masyarakat di kota bunga ini.
Jika menjelang lebaran seperti saat ini, aneka browring (brownies kering) dengan aneka rasa seperti lapis keju, coklat meses, blonde atau chococip yang dikemas dalam toples-toples plastik yang enteng untuk dibawa sebagai oleh-oleh merupakan produk yang laris manis saat ini.
Jika
dahulu bisnis kue hanyalah merupakan bisnis sambilan, kini orang sudah
mulai menyadari bahwa bisnis kue adalah peluang bisnis besar yang sangat
menggiurkan dengan omzet miliaran rupiah. Apalagi bisnis kue juga
selalu memerlukan teknologi dan inovasi dalam berbagai penyajian dan
cara pemasaran.
sumber : http://www.majalahwk.com/artikel-artikel/info-usaha/398-kaya-karena-kue.html