Tuesday, April 3, 2012

Sinshe Hartono, Pengobatan Dengan Totok Tubuh



Hari ini di Coffee Break, TVOne, ada interview dengan ahli totok tubuh dan pasien yang telah sembuh dari penyakitnya. Saya suka menonton dan mencari informasi mengenai pengobatan alternatif seperti ini. Walaupun hari ini tidak butuh, siapa tau nanti saya butuh.


Jadi dalam beberapa menit acara ini, mereka berbicara mengenai totok dan penonton dipersilahkan untuk menelepon dan menyampaikan keluhannya. Keluhan-keluhannya berupa, sakit pada saat haid, sakit leher, lumpuh dan pengkapuran, magh dan sakit perut/lambung, dan lain-lain. Dari jawaban yang diberikan oleh Pak Hartono, beberapa keluhan tersebut disebabkan oleh saraf yang kejepit. Kasus paling parah dari saraf kejepit ini datang dari salah satu penelepon, karena saraf yang terjepit bisa dan telah menjalar, akhirnya suami penelepon itu sempat mengalami lumpuh. Itu hanya salah satu resiko ekstrim. Penyakit itu macam-macam, maka dari itu, silahkan sampaikan keluhan anda langsung pada yang ahli, Pak Hartono hehe. Insyaallah diberikan kemudahan dan kesembuhan.

Berikut ini info dari artikel yang saya dapat di internet,

Hartono obati dengan totok tubuh. Manusia memiliki titik-titik saraf yang tersebar di seluruh tubuh. Apabila
diantaranya ada yang menyumbat akan mengakibatkan penyakit bagi seseorang.

“Agar penyumpatan bisa kembali normal dan lancar, saya akan membantu menekan titik-titik saraf di tubuh pasien,” ujar Hartono Yusuf.

Sinshe keturunan Tiongkok ini selalu mengedepankan pentingnya kelancaran peredaraan darah. Hal ini sangat diperlukan agar alirannya berjalan sesuai dengan fungsinya sebagai pengedar asupan nutrisi bagi tubuh manusia. Melalui totok tubuh, dimana setiap pasiennya akan ditotok tepat di daerah  pangkal rasa sakit, dan dengan dibantu ramuan herbal tradisional ala Tiongkok kuno, ia mencoba menyembuhkan segala macam penyakit.

Setiap pasien yang datang ke tempatnya, sebelum menjalani proses totok tubuh dideteksi terlebih dahulu keluhannya, untuk memastikan agar tidak salah langkah. Keunikan dari sinshe ini adalah dalam mendeteksi penyakit. Setiap pasien yang datang tidak diharuskan untuk mengutarakan keluhan yang dideritanya, bahkan ia lebih senang apabila semua diserahkan kepadanya, untuk memastikan penyakit sebenarnya dari pasien tersebut.

Pendeteksian penyakit biasanya hanya dilakukan dengan melihat keadaan tubuh  pasien, kemudian untuk lebih jelasnya maka ia langsung memegang daerah yang dituju. Selanjutnya proses terapi dilanjutkan dengan menotok titik-titik saraf tempat bersarangnya penyakit.

“Ini saya lakukan 45 sampai dengan satu jam, tergantung penyakitnya,” tambahnya kepada Bisnis.

Proses penotokan dikombinasikan dengan pengolesan obat-obatan herbal dari  rempah-rempah pada daerah tempat totok berlangsung. Biasanya reaksi yang terjadi adalah tubuh pasien lebih ringan dan lebih enak, sambungnya. Hartono juga memberikan pantangan pada setiap pasiennya agar mengurangi  betul konsumsi makanan yang digoreng. Pesan tersebut sangat diutamakan, disamping makanan lain yang juga harus dipantang. Pasalnya, minyak berlebih menjadi penyumbat jalannya peredaran darah dalam tubuh.

“Apalagi, cairan ini bisa mengeras menjadi kapur,” ujarnya.

Laki-laki yang sudah sejak kecil ikut membantu ayahnya yang berprofesi sama  sebagai sinshe, dalam kesehariannya mampu menangani pasien sampai dengan 20 orang. Lumpuh, pengapuran, darah tinggi, jantung, diabetes, sinusitis, dll adalah daftar penyakit yang ia coba sembuhkan. Bakat yang dimilikinya selain
merupakan keturunan, juga karunia dari Tuhan, katanya. Untuk itu ia selalu bersikap jujur dalam menangani penyakit pasien.

Hartono Yusuf dapat dijumpai di Jelambar Kavling Polri Blok C2 (Jelambar Madya V) No. 789, Jakarta Barat. Telp. (021) 5662227. Praktiknya berlangsung pukul 9.00-17.00 WIB. Hari Minggu dan hari besar libur. Pak Hartono hanya melayani 10 orang setiap harinya, karena semua pasien ditangani sendiri. Karena itu jugalah Pak Hartono tidak membuka cabang.


sumber : http://masjamal.blogdetik.com/2009/11/11/hartono-sinshe-keturunan-tiongkok-obati-dengan-totok-tubuh/